KONEKSI JARINGAN PEER TO PEER
A.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat men-design jaringan peer-to-peer sederhana dengan
menggunakan kabel Crossover.
2. Mahasiswa
dapat menggunakan perintah PING pada command window untuk mengetahui
konektivitas.
B.
TEORI DASAR
Peer-to-peer
atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak
melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki
batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya.
Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak
akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat
mengirimkan data tanpa ada batasan.
Pada
bentuk peer-to-peer, semua node akan dianggap sebagai workstation. Node-node
tersebut dapat bekerja secara bersama-sama atau tidak bersama-sama dalam satu
kesatuan waktu. Jadi, apabila salah satu komputer mati, komputer yang lain
masih dapat bekerja karena tidak memiliki ketergantungan pada workstation lain.
Dalam
penggunaan sehari-hari, jenis jaringan peer-to-peer adalah model yang sering
digunakan. Anda dapat menggunakan jenis arsitektur yang berbeda di dalamnya.
Selain itu, anda dapat menggunakan satu jenis arsitektur dalam satu jaringan
LAN.
Saat
ini, Internet Protokol (IP) yang sering digunakan dan menjadi standar adalah
IP_V4 atau Internet Protocol versi 4. karena user dari protocol ini banyak
sekali, pada masa yang akan datang akan digunakan IP_V6 atau Internat Protocol
versi 6. dalam pemakaiaannya, IP akan dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas
A,B,dan C.
Kelas A 10.0.0.0 sampai dengan
10.255.255.255
Kelas B 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255
Kelas B 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255
Kelas C 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255
Dalam
penulisan nomor IP address, ada bagian-bagian khusus yang harus diperhatikan
penggunaannya, di antaranya adalah net ID dan host ID.berikut penjelasannya :
NET ID
Net ID merupakan alamat yang telah ditetapkan pada jaringan fisik. Net ID telah menjadi ketetapan untuk setiap kelas yang digunakandan anda tidak dapat menggantinya dengan nomor lain. Apabila dalam satu grup jaringan menggunakan kelas IP yang sama, maka net ID yang digunakan juga harus sama.
Net ID merupakan alamat yang telah ditetapkan pada jaringan fisik. Net ID telah menjadi ketetapan untuk setiap kelas yang digunakandan anda tidak dapat menggantinya dengan nomor lain. Apabila dalam satu grup jaringan menggunakan kelas IP yang sama, maka net ID yang digunakan juga harus sama.
HOST ID
Berbeda dengan net ID, pada host ID anda dapat menggant nomornya dengan menyesuaikan urutan nomor yang dibutuhkan. Host ID merupakan nomor IP yang dapat mewakili setiap individu atau setiap PC yang menjadi workstation.Pada pemasangan host ID, anda harus membedakan penomoran host ID-nya. Jadi, apabila anda memiliki sebuah jaringan LAN dan menggunakan salah satu kelas yang ada, anda wajib untuk menyamakan nomor net ID-nya serta harus membedakan host ID-nya. Secara garis besar, perbedaan antara net ID dan host ID terletak pada sifat nomornya. Pada net ID, nomor yang ada telah menjadi ketetapan pada setiap kelas yang adadan apabila memakai kelas tersebut, anda tidak dapa mengubahnya. Pada host ID, nomornya bersifat flaksibel. Anda dapat mengganti nomor dengan menyesuaikan kebutuhan pada jumlah computer yang ada.
Berbeda dengan net ID, pada host ID anda dapat menggant nomornya dengan menyesuaikan urutan nomor yang dibutuhkan. Host ID merupakan nomor IP yang dapat mewakili setiap individu atau setiap PC yang menjadi workstation.Pada pemasangan host ID, anda harus membedakan penomoran host ID-nya. Jadi, apabila anda memiliki sebuah jaringan LAN dan menggunakan salah satu kelas yang ada, anda wajib untuk menyamakan nomor net ID-nya serta harus membedakan host ID-nya. Secara garis besar, perbedaan antara net ID dan host ID terletak pada sifat nomornya. Pada net ID, nomor yang ada telah menjadi ketetapan pada setiap kelas yang adadan apabila memakai kelas tersebut, anda tidak dapa mengubahnya. Pada host ID, nomornya bersifat flaksibel. Anda dapat mengganti nomor dengan menyesuaikan kebutuhan pada jumlah computer yang ada.
C.
ALAT DAN BAHAN
·
2
Personal Computer dengan Windows 7 yang dilengkapi dengan kartu jaringan
/NIC(Network Interface Card)
·
Kabel
cross
D.
GAMBAR PERCOBAAN
E.
LANGKAH KERJA
1.
Pastikan
2 PC/laptop sudah diinstal kartu
jaringan/ NIC(Network Interface Card). Cara mengeceknya dengan klik kanan “My Computer” pada desktop dan
pilih “Manage”.
2.
Kemudian
akan tampil window seperti gambar dibawah.
3.
Klik
“Device Manager” kemudian klik “Network adapters”. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa
“Atheros AR8151 PCI-E Gigabit Ethernet Controller (NDIS 6.20)” merukan NIC pada
laptop saya.
` 4. Kemudian
setting IP Adrress pada masing-masing PC/laptop workstation dengan cara :
> Klik Open Network and Sharing Center
> Klik Open Network and Sharing Center
> Klik “Change Adapter Settings”, Kemudian klik 2x “Local Area
Connections”
> klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
> Klik “Use the following IP address” kemudian isi IP address dengan
“192.168.1.142” dan Subnet mask dengan “255.255.255.0”, kemudian ok.
5. Setting Workgroup jaringannya
bernama PTIK02 dan computer description-nya dengan nomor urut komputer
pada lab dengan cara seperti berikut :
> Tekan “logo windows” dan “pause break” secara bersamaan, maka akan muncul gambar
seperti dibawah
> Tekan “logo windows” dan “pause break” secara bersamaan, maka akan muncul gambar
seperti dibawah
> Kemudian klik “Change settings”
> Ganti/isi “computer description”nya dengan
nomor urut komputer di lab, contohnya “LAPTOP-35”. Kemudian klik “change”
> Pada Kolom Workgroup isi dengan nama PTIK02
> Restart komputer untuk memproses pergantian
tadi
6. Colokkan kabel cross di kedua PC/laptop. Kemudian lakukan pengecekan keberhasilan koneksi
6. Colokkan kabel cross di kedua PC/laptop. Kemudian lakukan pengecekan keberhasilan koneksi
dengan
cara berikut:
> Pencet tombol “logo windows” dan huruf “R” pada keyboard secara bersamaan, kemudian
> Pencet tombol “logo windows” dan huruf “R” pada keyboard secara bersamaan, kemudian
ketik “cmd”, klik
ok/enter
> kemudian ketik PING<spasi>Ip address
teman yang kamu ajak koneksi, saya contohkan
192.168.1.124, lalu enter. Apabila
di-reply maka 2 pc/laptop sudah terhubung satu sama lain dengan menggunakan
koneksi jaringan peer to peer.
F. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya. Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.
Apabila kartu NIC pada masing-masing PC/laptop sudah terinstal dan settingan Ip address sudah benar maka koneksi jaringan peer to peer antara dua PC/laptop akan berhasil. Dan apabila 2 PC/laptop sudah terhubung maka sharing data pun dapat dilakukan.
Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya. Setiap komputer/workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.
Apabila kartu NIC pada masing-masing PC/laptop sudah terinstal dan settingan Ip address sudah benar maka koneksi jaringan peer to peer antara dua PC/laptop akan berhasil. Dan apabila 2 PC/laptop sudah terhubung maka sharing data pun dapat dilakukan.
G. KESIMPULAN
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
sukses
BalasHapus